Pentingnya Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin maju dan berkembang dengan pesat. Dengan perkembangannya kita semua dapat memperoleh semua informasi yang kita inginkan dari berbagai pejuru dunia dengan cepat dan mudah, buktinya dengan media televisi, handphone dan internet yang saat ini sudah dikembangkan dapat kita akses dengan mudah untuk memperoleh informasi yang kita inginkan tersebut.
Dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peran teknologi komputer sangat besar, walaupun televisi juga ikut berperan dalam mengembangkan dunia teknologi informasi dan komunikasi tetapi pada kenyataannya teknologi komputerlah yang mampu berkembang dari masa kemasa dengan cepat. Tanpa kita sadari teknologi saat ini yang kita peroleh semakin mempermudah kita untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan mampu membuat kita berkomunikasi dengan dunia luar dengan mudah, jadi kalau Anda ingin mengenal sekaligus menguasai teknologi komputer Anda harus mempelajari dulu pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Manfaat Belajar Teknologi Informasi dan Teknologi bagi Manajemen Pendidikan
Memanfaatkan berbagai kemudahan dari teknologi komunikasi dan informasi hanya mungkin terjadi jika dikelola dengan baik. Telah dipahami bahwa kepemimpinan adalah inti manajemen, dan oleh sebab itu meningkatkan kemampuan manajemen merupakan sebuah keharusan jika keberhasilan pelaksanaan pendidikan dalam era desentralisasi daerah dan desentralisasi pendidikan diharapkan berhasil. Peningkatan kemampuan manajemen dapat dilakukan melalui kepemimpinan yang dapat menciptakan situasi yang kondusif bagi terjadinya inovasi dan perubahan-perubahan dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi.
Oleh karena sifat yang melekat pada teknologi komunikasi dan informasi, membuka kemungkinan bagi pemanfaatannya secara luas dalam bidang pendidikan baik pada tingkat perencanaan dan pembuatan keputusan (decision support system) tentang suatu kebijakan pendidikan sampai pada implementasinya dalam mendukung proses pendidikan tersebut. Hal itu dimungkinkan oleh besarnya peluang untuk mengakses informasi secara cepat dalam waktu singkat dan dari sumber-sumber informasi yang bervariasi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Karena itu masalah jarak dan jumlah informasi yang diperlukan tidak lagi menjadi persoalan yang justru selama ini menjadi sebab utama terjadinya kesenjangan antara pusat dan daerah sebagai akibat langsung dari sifat pengelolaan pendidikan yang sentralistik dan diperparah oleh peralatan dan sistim informasi manajemen yang amat sederhana.
Teknologi komunikasi dan informasi pada dasarnya memungkinkan dan memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau serta memiliki potensi untuk membangun masyarakat yang demokratis, dan salah satu dampak terbesarnya adalah demokratisasi di bidang pendidikan, ditandai dengan adanya hubungan antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa, bahkan antara guru dengan guru dan antara guru, siswa, orangtua dan masyarakat dalam kaitannya dengan proses pendidikan di dalam dan di luar sekolah.
Dengan sifat-sifat teknologi komunikasi dan infromasi seperti itu telah membuka peluang besar bagi pemerintah daerah dan kota untuk dapat menyiapkan diri membangun sebuah sistem informasi yang memungkinkan terjadinya proses pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi bagi kemajuan pendidikan di daerah dan kota. Hal itu merupakan konsekwensi dari ketersediaan jenis teknologi yang dimaksud dalam pelaksanaan otonomi daerah. Itu juga berarti bahwa melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi tersebut khususnya internet kendala keterjangkauan dan ekspose terhadap informasi antar berbagai wilayah di seluruh Indonesia dapat diatasi dan keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia dapat tetap terjaga.
Namun yang terpenting dari keadaan ini adalah dibutuhkannya tanggung jawab moral setiap penyedia (provider) dan pengguna teknologi komunikasi dan informasi tersebut karena selain diperoleh kemudahan juga akan berjalan seiring dengan dampak negatif yang akan ditimbulkannya seaindainya pemanfaatannya itu tidak didasari nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, etika, estetika dan kearifan para pemakainya.
Hanya dengan mengembangkan nilai-nilai seperti itu dampak negatif dari pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet dapat diminimalkan khususnya bagi generasi muda yang masih dalam pertumbuhan dan pancaroba. Membangun sebuah keterbatasan dalam bersentuhan dengan teknologi komunikasi dan informasi tersebut hampir tidak mungkin karena begitu terbukanya berbagai sumber informasi yang disana sini diwarnai dengan berbagai “trick” yang mengundang keterlibatan semua orang termasuk generasi muda untuk terlibat kedalam sistem teknologi komunikasi dan informasi yang “mereka” bangun.
Hal itu amat dimungkinkan karena dengan arahan yang tepat dan sedikit intervensi, teknologi komunikasi dan informasi dapat membantu mentransformasikan mereka yang selama ini berada pada posisi marjinal di banyak daerah dengan peralatan sebuah komputer multi media dapat berubah dari posisi pengamat menjadi menjadi posisi partisipan aktif, dan disinilah sebenarnya peranan teknologi informasi terhadap dunia pendidikan dalam proses demokratisasi pendidikan menjadi sangat signifikan.
Anda harus memahami kalau dengan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi, terutama teknologi komputer dan internet, Anda dapat memperkaya ilmu pengetahuan dibidang teknologi. Selain itu, Anda dapat menguasainya dengan terampil sehingga Anda dapat berperan aktif bukan hanya sebagai pengguna, melainkan juga sebagai penghasil teknologi itu sendiri. Kemampuan berkreasi dapat dipadukan untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih canggih dan lebih modern.
koq tidak ada blogroll nya?
BalasHapusfollow yaa my blog ..
BalasHapusdhanankinhere.blogspot.com